Minggu, 10 Juli 2011

band mocca akan vakum

Mocca adalah kelompok musik indie asal Bandung. Grup ini beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal&flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (bass).

Mocca berdiri sejak tahun 2000 dan langsung merebut hati penggemar, lalau pada thun 2003 mereka mengeluarkan album "My Diary" dengan label indie "FFWD". Album ini melekaat dipasaran. Lagu-lagu seperti "Secret Admirer" dan "Me and My Boyfriend" menjadi hits dimana-mana.
Bahkan mereka menandatangani kontrak dengan salah satu indie record di Jepang, Excellent Records, untuk mengisi satu album yang format rilisannya adalah kompilasi book set (3 Set) yang berjudul "Pop Renaisance". Ada 3 disc yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu "Twist Me Arround".


Lagu-lagu Mocca sendiri menggunakan bahasa Inggris dengan alasan memudahkan penulisan syair serta kesesuaian dengan warna lagu pop dengan sentuhan swing jazz, twee pop, dan suasana ala 60-an.

Mocca kembali merilis album kedua mereka tahun 2005 bertajuk "Friends" masih dibawah label indie, Fast Forward Record. Karier Mocca semakin menanjak. Tak hanya di dalam negeri, mereka mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang telah menikmati album mereka. Pada tahu 2005, Mocca menggelar konser di Singapura dan menampilkn The Rock Angels Band.

Mocca juga membuat sebuah mini album berisi 6 lagu, 2 di antaranya berbahasa Indonesia. Mini album ini sebelumnya berjudul "Sunday Afternoon", tapi dirilis dengan judul "Untuk Rena". Mocca terinspirasi naskah cerita film anak-anak berjudul "Untuk Rena". Mocca tak hanya mendapat inspirasi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk memasukkan "Happy!" dan "Sebelum Kau Tidur" sebagai soundtrack film garapan Riri Riza itu.
Tahun 2007, Mocca mengeluarkan album ketiga mereka, "Colours". Album ini memuat materi baru, termasuk 2 cover song yaitu “Hyperballad” (Bjork) dan “Sing” (The Carpenters) serta sebuah kolaborasi dengan Pelle Carlberg (Edson) yang kemarin sempat menjadi tamu di LA Light IndieFest, dalam lagu “Let Me Go”.


Mocca menggelar konsernya yang terakhir dengan judul : “Annabelle and The Music Box”, MOCCA memberikan sebuah konsep konser yang fresh dan berbeda dari berbagai pertunjukan musik yang sudah ada di tanah air. Penonton akan disuguhi sebuah Konser yang menggabungkan pertunjukan musik, pertunjukan kabaret dan visual art. Konser ini dipromotori oleh M.LIVE yang bekerja sama dengan KRUX CREATIVE HAUS selaku konseptor acara dan pertunjukan ini.
Berkisah tentang seorang gadis bernama Annabelle yang masuk ke dalam sebuah dunia impian dalam sebuah kotak musik dimana lagu-lagu MOCCA akan membalut petualangan sang gadis dalam menemukan kebahagian dan cintanya. Sebanyak 17 lagu akan dibawakan dengan beberapa kolaborasi dengan para musisi bintang tamu yang merupakan sahabat bermusik MOCCA.

Pertunjukan kabaret akan dipentaskan oleh grup kabaret kebanggaan asal bandung, BOSMAT yang baru saja menjuarai Kompetisi Kabaret se-Jawa Barat. Juga tak ketinggalan penampilan dari beberapa artis pendukung seperti Ringgo Agus Rahman dan juga MC dan jurnalis yang tengah digemari, Soleh Solihun.

“Konsep ini datang dari manajemen dan kebetulan disupport juga oleh FFWD, Swinging Friends, dan media. Ini jadi semacam kejutan dan belum terbayang semua itu nanti berjalan bersamaan,” ujar Arina dalam konferensi pers MOCCA di Loubelle Shop di Jalan Setiabudi, Bandung, jumat kemarin.

Melalui konferensi pers tersebut, selain mengumumkan perihal konser, MOCCA juga mengonfirmasi status mereka yang akan vakum selama waktu yang tidak ditentukan. Konser ini memang merupakan konser pertama MOCCA yang pernah dibuat di Jakarta dan merupakan last show dari MOCCA yang akan memutuskan vakum dari dunia pertunjukan musik tanah air.




Keputusan ini diambil karena adanya kesibukan masing-masing personil, seperti keberangkatan Arina untuk menikah di Amerika, Indra yang berkonsentrasi dengan proyek interiornya, perhatian Toma yang fokus di dunia marketing, serta Riko yang kini sedang berkecimpung dala proyek Triangle-nya.

Momen ini dipandang MOCCA sebagai saat yang tepat untuk beristirahat. Padahal menurut Riko, tahun ini mereka mendapatkan tawaran manggung di kanada, Italia, dan Jerman, serta beberapa konser tunggal di Esplanade, Singapura. Namun mimpi tersebut kembali ditunda karena waktu yang tidak memungkinkan.

“Kita udah kaya perusahaan keluarga yang besar antara kami, swinging friends, dan label. Keputusan ini melalui pemikiran panjang dan sangat nggak mudah. Paling berat memang saat mengumumkan ke fans soalnya ini semacam bentuk pertanggungjawaban. Karena mereka, MOCCA masih tetap hidup. Tapi ini memang yang terbaik untuk semuanya,” papar Riko.

Riko juga mengaku belum tahu rencana ke depan nanti dan belum bisa menjanjikan apa-apa. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada saatnya MOCCA berkumpul kembali dan membuat single, misalnya. Ibarat perusahaan, saat ini mereka sedang di akhir tahun dan masa tutup buku.

Hal ini juga diamini ketiga personil lainnya. “Masing-masing personil memang ingin balik lagi. Insya Allah,” ucap Indra.

Secara fisik, MOCCA tidak available untuk tampil off air karena mereka sepakat untuk tidak mencari vokalis pengganti Arina. “Kami saling berkaitan. Kalau ada satu yang nggak ada, maka yang lain juga nggak ada. Origininalnya disitu,” tutur Toma.

Namun Toma tetap menjanjikan bahwa status vakum MOCCA tidak akan memutuskan tali komunikasi yang selama ini terjalin dengan fans. Berbagai media komunikasi MOCCA masih akan tetap aktif demi menjalin kebersamaan bersama swinging friends.

“Maaf kalau ada yang berkenan dengan keputusan ini. Kami ingin menjalani tahap ini dulu dengan harapan nanti bisa balik lagi dengan kesiapan yang lebih,” papar Toma.

Presiden Swinging Friends, Agung, mengaku banyak mendapatkan tanggapan, baik positif dan negatif, mengenai hal ini. Namun ia berkomitmen tetap mendukung keputusan tersebut. “Kami pasti datang ke last show mereka dan nggak akan berhenti mendukung mereka untuk balik lagi dan melanjutkan mimpi,” ujarnya.

Dengan kepergian Arina ke Amerika, sempat muncul rumor yang mengatakan Arina akan berkarir musik disana. Namun hal ini langsung disangkal sang vokalis.


“Industri musik disana belum ketahuan, tapi saya juga ingin cari celah komunitas indie dan semoga ini bisa membawa MOCCA main disana,” kata Arina. Ia mengaku sangat cinta Indonesia dan memastikan akan kembali lagi kesini. Malah tahun depan akan diadakan pula tradisi menikah ala adat Batak di Danau Toba.

Last show ini sendiri diharapkan dapat menjadi kenang-kenangan sebelum keberangkatan Arina. “Sajian ini belum pernah ada sebelumnya. Biasanya launching album aja. Semoga ini bukan last show untuk MOCCA, tapi last show of the year!” harap Arina yang disambut applause dari khalayak yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, MOCCA juga berterimakasih kepada Swinging Friends, manajemen, media, serta FFWD Record sebagai label dan keluarga pertama yang mengiringi langkah awal MOCCA.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar